Mataram, 21 Mei 2024 — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto, mewakili Presiden Republik Indonesia, membuka secara resmi acara Muktamar Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) ke-XIII di Ballroom Islamic Center, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Selasa. Dengan tema “Pemuda Sebagai Perekat Kebhinnekaan dan Pelopor Kebangkitan,” acara ini dihadiri oleh 500 perwakilan anggota KAMMI dari seluruh Indonesia.
Dalam orasi kebangsaannya, Hadi Tjahjanto menegaskan pentingnya peran pemuda dalam sejarah perjuangan dan kebangkitan bangsa Indonesia. Ia mengingatkan kembali bahwa setiap perubahan besar di negeri ini selalu dimotori oleh semangat dan dedikasi para pemuda. "Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, perubahan dari Orde Lama ke Orde Baru pada tahun 1966, dan era reformasi tahun 1998, semua itu dipelopori oleh para pemuda," ungkapnya.
Hadi menekankan bahwa perubahan dan kebangkitan selalu menjadi bagian dari dinamika peran pemuda dalam sejarah. “Keterbukaan pemikiran, daya adaptasi, serta energi dan ketahanan yang dimiliki oleh para pemuda menjadi modal utama dalam setiap perubahan,” tambahnya. Peran pemuda, menurutnya, akan selalu relevan dan diperlukan dalam menghadapi tantangan masa depan, khususnya dalam mempererat kebhinnekaan dan memajukan bangsa.
Indonesia, dengan kekayaan 17.054 pulau, 1.360 suku, 726 bahasa daerah, serta beragam agama dan budaya, memiliki identitas kebangsaan yang plural. Hadi menekankan bahwa kebhinnekaan ini harus terus dijaga dan dirawat. “Keberagaman adalah realitas manusia dan sejarah yang tidak bisa diingkari,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan Pancasila sebagai dasar negara yang telah menyatukan bangsa Indonesia. Meskipun ada berbagai dinamika dalam pemaknaan Pancasila, tidak ada satu pun kelompok masyarakat yang menolak keberadaannya. "Pancasila adalah jiwa bangsa yang mengandung nilai-nilai luhur dan menjadi pembeda bangsa Indonesia dengan bangsa lain," tegasnya.
Dalam orasinya, Hadi juga menyoroti pentingnya pemantapan wawasan kebangsaan. Menurutnya, KAMMI sebagai organisasi yang lahir dari semangat reformasi tahun 1998, memiliki peran penting dalam menanamkan wawasan kebangsaan kepada para anggotanya. “Anggota KAMMI memiliki keluasan wawasan, keberanian, dan daya adaptif yang mampu merekatkan kebhinnekaan bangsa Indonesia,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dengan orasi kebangsaan tersebut, Hadi Tjahjanto berharap pemuda Indonesia, khususnya anggota KAMMI, terus menjadi pelopor perubahan dan kebangkitan bangsa. Ia menekankan bahwa melalui wawasan kebangsaan yang mendalam, para pemuda dapat terus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjaga harmoni dalam keberagaman.
Acara Muktamar KAMMI XIII ini diharapkan menjadi momentum penting bagi para pemuda untuk semakin berkontribusi dalam memajukan bangsa dan menjaga kebhinnekaan Indonesia. Dengan semangat yang berkobar, pemuda Indonesia akan terus menjadi perekat kebhinnekaan dan pelopor kebangkitan menuju kemajuan peradaban bangsa.