Menurut sumber di Republika, Pemimpin kelompok German Patriotic Europeans Against the Islamicization of the Occident (Pegida) cabang Belanda, Edwin wagensveld, yang merobek , menginjak halaman kitab suci Alquran serta kemudian membakarnya di den Haag belanda (22/1) Dalam video yang beredar, polisi melihat aksi Wagensveld tersebut, tetapi tidak melakukan tindakan apapun.
Ketua umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Riva'i mengatakan bahwa tindakan yang di lakukan oleh ekstrimis Belanda itu makin memperkeruh suasana, jelas Ini tindakan teror yang tidak bisa diterima dan merusak keharmonisan umat beragama.
Kita juga menolak segala bentuk tindakan yang merusak simbol-simbol keagamaan yang hanya akan menurunkan martabat agama tersebut terlebih ini yang di permainkan adalah Al-Qur'an kitab suci umat Islam. "Ujar Zaky, dalam keterangannya
Ketua bidang keummatan PP KAMMI, Rizky Ramadhan mengatakan Mereka telah berlebihan dalam melindungi kejahatan kejam yang dilakukan di bawah panji tidak manusiawi dan tidak bermoral, atau apa yang mereka sebut ‘kebebasan berekspresi’, ujar Rizky, dalam keterangan"