Baku, Azerbaijan, 12 November 2024 – Furqon, Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI), dipercaya menjadi PIC (Person In Charge) dalam sebuah diskusi penting bertema “Capacity Building and Stakeholder Engagement in Promoting Sustainable Management and Restoration of Tropical Peatlands” di Indonesia Pavilion, Blue Zone, COP29. Diskusi yang diselenggarakan pada hari Selasa, 12 November 2024, pukul 17.00-18.20 (AZT Time). Acara yang merupakan side event dari ITPC ini menghadirkan berbagai pemateri internasional yang ahli di bidang pengelolaan dan restorasi lahan gambut tropis.
Diskusi ini membahas tantangan dan peluang dalam mengelola dan merestorasi lahan gambut tropis yang merupakan ekosistem yang sangat penting bagi keberlanjutan lingkungan global. Furqon, yang tengah fokus dalam study pasca sarjana pengelolaan hutan, mengajukan pertanyaan kritis terkait implementasi riset dan teknologi dalam pengelolaan lahan gambut, khususnya bagaimana hasil riset tersebut bisa lebih mudah diadopsi dan diterapkan oleh masyarakat di tingkat akar rumput.
“Salah satu tantangan besar kita adalah bagaimana hasil riset yang ada di tingkat ilmiah bisa diterjemahkan dalam kebijakan dan tindakan konkret yang diterima oleh masyarakat lokal. Penting untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan, terutama komunitas yang bergantung pada lahan gambut, dalam proses pengambilan keputusan agar solusi yang diterapkan lebih efektif,” ujar Furqon dalam diskusi tersebut.
Diskusi ini menghadirkan para ahli, antara lain:
* Jean Jacqués Bambuta Boole dari Republik Kongo,
* Berioska Quispe Estrada dari Peru,
* Mirey Atallah dari Program Lingkungan PBB (UNEP),
* Iwan Setiawan dari Sinarmas Forest,
* Daniel Murdiyarso dari CIFOR Indonesia.
Masing-masing pemateri menyampaikan pandangan mereka tentang pentingnya sinergi antara riset, kebijakan, dan masyarakat dalam mengelola lahan gambut. Mereka juga membahas berbagai pendekatan inovatif yang dapat diterapkan untuk memastikan keberlanjutan ekosistem gambut tropis.
Partisipasi Furqon dalam diskusi ini menggambarkan komitmen PP KAMMI dalam mendukung aksi nyata terhadap perubahan iklim, khususnya dalam melindungi ekosistem penting seperti lahan gambut. Furqon berharap, diskusi ini bisa mendorong lebih banyak kolaborasi antara pemuda Indonesia, pemerintah, dan sektor swasta dalam upaya konservasi dan restorasi lahan gambut.
Bidang Humas PP KAMMI 2024-2026