JAKARTA - Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Riva'i menilai Pemerintah gagal mengendalikan harga beras. Bahkan menurutnya, kebijakan impor beras menunjukan kegagalan ketahan pangan dalam negeri.
"Solusi impor beras, memang akan membantu menjaga stabilitas harga. Namun ini juga menunjukkan kegagalan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dalam negeri," ungkapnya.
Zaky juga menyinggung dalih presiden Joko Widodo, yang menyebutkan harga beras melonjak disebabkan pengaruh perubahan iklim global. Menurut Zaky, melonjaknya harga beras menjadi bukti kurangnya mitigasi dan adaptasi dari pemerintah dalam menyikapi faktor perubahan iklim.
"Harusnya sejak awal pemerintah dapat mengantisipasi. Jika memang faktor iklim ini berpengaruh harus segera beradaptasi. Sehingga sektor pangan kita aman dan harga sembako murah dapat dijangkau oleh masyarakat. Mencontoh negara lain, Thailand punya iklim sama tapi tidak terdampak.," tutur Zaky.
Ketua Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI, Ammar Multazim memintah Pemerintah segera ambil langkah dalam mengendalikan harga sembako, khususnya dalam menyambut bulan puasa.
Ia menyebutkan terpantau saat ini beberapa komoditas mengalami lonjakan harga seperti beras, telur, cabai. Tentu kenaikan ini mengkhawatirkan sebab sebentar lagi memasuki bulan puasa.
"Pemerintah dan Kementerian terkait harus segera mengambil langkah strategis mengendalikan harga sembako, khususnya menjelang bulan puasa," kata Ammar.